"Stop... Jangan Cintai mereka karena kau bukan sarjana,"
Begitulah kalimat yang selalu aku katakan terhadap diriku sendiri dikala aku mulai menyukai seorang perempuan.
Sama seperti yang selaluku katakan kepada mereka yang bertanya soal itu, status sebagai seorang yang bukan sarjana menjadi jawaban pertanyaan mereka. ada yang langsung menjawab "oooo" saja ada pula yang langsung bersikap seolah menjadi penguasa seluruh alam. bercerita penuh kesombongan dan aku... hanya tersenyum saja melihatnya. iya, wajahku memang terlihat tersenyum tapi dalam hatiku. aku ingin sekali menggamparnya.
Status ketidak sarjanaanku ini juga menjadi penanda batas buatku dengan keluargaku. Sampai pernah terlintas untuk pergi saja meninggalkan orang tuaku alias minggat. Sebab dirumah ini aku seperti seorang yang tidak berguna dan tak bisa menggunakan otaknya yang ada aku hanya menambah beban mereka karna sudah satu tahun ini aku hanya terbaring sakit.
Stop.... Jangan Cintai Aku. Pernah seorang perempuan "ingin" membagi rasa cintanya denganku namun semua harus kutepis bukan karena aku tak mau bersyukur dengan itu namun ini mengenai pernyataannya "masa' penghasilan isteri nanti lebih besar dari pada penghasilan suami" pernyataannya ini keluar saat kami berbicara soal kerja kami masing - masing. Aku memilih kerja yang biasa - biasa saja dengan penghasilan yang cukup, meski kerja yang kupilih itu masih dalam bentuk impian. Sedang dia saat itu sudah bekerja dan penghasilannya pun bisa dikatakan besar. Maka keluarlah pernyataan itu. Langsung saja kuputus sambungan telpon dan memaki - maki. Untung saja hubungan kami tidak berlanjut.Syukurlah
Stop.... Jangan Cintai Aku. Dan jangan pula mengasihani aku. hahahahaha.......... Dengan statusku ini aku sudah belajar untuk lebih jeli lagi menilai orang. Mana yang benar - benar ingin berteman dan menyukaiku tanpa perduli dengan apakah aku sarjana atau bukan dan mana yang hanya pura - pura saja. Aku pun juga belajar untuk tidak meremehkan orang lain. Siapa pun dia.
Urusan status ketidak sarjanaanku perlahan - lahan tak lagi kupikirkan. Yang kupikirkan sekarang adalah bagaimana menghidupi diriku sendiri.
Stop....Jangan Cintai Aku, sebab aku bukan sarjana.Bila kesarjanaanku lebih penting daripada cintaku kepadamu. Atau kesarjanaanmu lebih penting dari Cintaku.
Sama seperti yang selaluku katakan kepada mereka yang bertanya soal itu, status sebagai seorang yang bukan sarjana menjadi jawaban pertanyaan mereka. ada yang langsung menjawab "oooo" saja ada pula yang langsung bersikap seolah menjadi penguasa seluruh alam. bercerita penuh kesombongan dan aku... hanya tersenyum saja melihatnya. iya, wajahku memang terlihat tersenyum tapi dalam hatiku. aku ingin sekali menggamparnya.
Status ketidak sarjanaanku ini juga menjadi penanda batas buatku dengan keluargaku. Sampai pernah terlintas untuk pergi saja meninggalkan orang tuaku alias minggat. Sebab dirumah ini aku seperti seorang yang tidak berguna dan tak bisa menggunakan otaknya yang ada aku hanya menambah beban mereka karna sudah satu tahun ini aku hanya terbaring sakit.
Stop.... Jangan Cintai Aku. Pernah seorang perempuan "ingin" membagi rasa cintanya denganku namun semua harus kutepis bukan karena aku tak mau bersyukur dengan itu namun ini mengenai pernyataannya "masa' penghasilan isteri nanti lebih besar dari pada penghasilan suami" pernyataannya ini keluar saat kami berbicara soal kerja kami masing - masing. Aku memilih kerja yang biasa - biasa saja dengan penghasilan yang cukup, meski kerja yang kupilih itu masih dalam bentuk impian. Sedang dia saat itu sudah bekerja dan penghasilannya pun bisa dikatakan besar. Maka keluarlah pernyataan itu. Langsung saja kuputus sambungan telpon dan memaki - maki. Untung saja hubungan kami tidak berlanjut.Syukurlah
Stop.... Jangan Cintai Aku. Dan jangan pula mengasihani aku. hahahahaha.......... Dengan statusku ini aku sudah belajar untuk lebih jeli lagi menilai orang. Mana yang benar - benar ingin berteman dan menyukaiku tanpa perduli dengan apakah aku sarjana atau bukan dan mana yang hanya pura - pura saja. Aku pun juga belajar untuk tidak meremehkan orang lain. Siapa pun dia.
Urusan status ketidak sarjanaanku perlahan - lahan tak lagi kupikirkan. Yang kupikirkan sekarang adalah bagaimana menghidupi diriku sendiri.
Stop....Jangan Cintai Aku, sebab aku bukan sarjana.Bila kesarjanaanku lebih penting daripada cintaku kepadamu. Atau kesarjanaanmu lebih penting dari Cintaku.

0 komentar:
Posting Komentar