Dalam catatan perjalananku kali ini, aku
ingin bercerita tentang kesempatanku menjelajahi salah satu daerah yang sangat
istimewa di indonesia.Kalau mendengar kata istimewa pasti di benak
kalian tertuju pada satu tempat atau daerah yang indah dan
spesial,.
Yups, memang benar, tempat ini
memang terkenal dengan keramah tamahan penduduknya, daerah yang kental
akan budaya, yaitu Yogjakarta... Semua orang pasti sudah tau nama kota
ini, karna namanya sudah tak asing di telinga para pelancong lokal maulun
mancanegara, Apakah kota ini sudah sesuai dengan ekspektasi
kalian atau belum? Ayo ngaku aja sih?? wkwk...
Sebenarnya Aku lebih senang pergi sendiri, karna aku tak di tuntut untuk memuaskan ekspektasi atau rasa penasaran orang lain, aku bisa pergi dan eksplore berbagai tempat tanpa perlu pusing mikirin orang lain 😁.
Sebenarnya Aku lebih senang pergi sendiri, karna aku tak di tuntut untuk memuaskan ekspektasi atau rasa penasaran orang lain, aku bisa pergi dan eksplore berbagai tempat tanpa perlu pusing mikirin orang lain 😁.
Tibalah saya di Pantai Pok tunggal, Secara geografis, Pantai POK Tunggal berlokasi di Desa dan Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
letaknya berada di antara Pantai Pulang Syawal/ pantai Indrayanti, dan Pantai Siung.
x
Ceritanya pada malam hari tepat pukul 21.30, kereta ekonomi tujuan akhir stasiun lempuyangan mulai bersuara, menandakan sudah siap mengantarkan aku ke kota tujuan,
Di dalam kereta aku memanjakan diri dengan mendengarkan playlish lagu-lagu hits di joox music, dan mengeluarkan sebuah buku yang baru saja di kasih oleh seorang teman. Buku itu berjudul Bara, Surat terkhir seorang pengelana, aku buka dan baca halaman demi halaman, aku menikmati ceritanya sampai terhanyut dalam alunan music yang terus berputar sampai akhirnya saya terdidur .
... ... ... ...
Sebenarnya perjalanan ini memang tak terduga, kenapa aku
bilang seperti itu?. Jawabannya karna aku memang pergi melancong ke kota ini
sebagai solo travel, atau dengan istilah jaman sekarang mah jomblo
backpacker, 😂😂 yups, tapi untung pas sampai di stasiun, pagi sekitar pukul
06.00 aku dapat kabar kalau seorang teman mau menjemputku ke stasiun dan
akupun senang karna nanti bisa banyak bertanya , kebetulan dia sudah hampir
satu tahun di sini dan sedang menempuh pendidikan di salah satu kampus di kota
ini,
Tapi keadaannya sekarang aku di antar.... 😂
Kami pergi mencari makanan buat sarapan di angkringan
terdekat, setelah itu aku di ajak mengelilingi kota dan setelah sore hari
dia bercerita bahwa di daerah gung kidul terdapat pantai-pantai yang bagus dan
pas ntuk camping.
Tak berpikir panjang aku bilang ya, ayo kita pergi, karna
sejak awal aku memang sudah hobi ngecamp dan berkegiatan di outdoor.
Sore itu Jogja di guyur hujan lebat, aku sempat kesal
karna hujannya tak kunjung reda. Sekitar lima jam aku menunggu, hari sudah semakin gelap, namun
hujan tak kunjung reda, kita pernah berpikir untuk tidak jadi pergi tapi
akhirnya kita nekat berangkat juga ...
Perjalanan yang lumayan jauh, hari sudah
malam, dan hujan yang tak mau berhenti tapi tidak melunturkan niat kita
untuk pergi, Awalnya disuguhi jalan yang sulit, ternyata berujung pada
surga tersembunyi yang memikat hati dan menantang nyali. Sebatang pohon yang
ikonik membuat pantai ini makin cantik.
To be continue….

0 komentar:
Posting Komentar